Widget HTML Atas

SOAL | Menghubungkan Isi Dongeng dengan Realitas Masa Kini

Perhatikan kutipan dongeng berikut!
Alkisah, di sebuah lereng pegunungan ada sebuah desa yang permai. Hampir seluruh penduduk di sana bermata pencaharian sebagai pencari kayu. Mereka memanfaatkan hutan yang ada di sekitar permukiman mereka. Pohon-pohonnya besar dan berdaun lebat. Awalnya mereka hanya mau menebang pohon yang sudah tua, tetapi akhirnya mereka menjadi lupa diri. Para penebang kayu ini sudah tak peduli lagi. Meskipun usia pohonnya masih muda, mereka tetap saja menebangnya.
Suatu ketika Riri dan Nena bermain-main ke bukit. Dua gadis cilik ini ingin mencari bunga dan kupu-kupu di sana. Akan tetapi, alangkah kagetnya kedua gadis cilik ini. Bukit yang dulu mereka kenal, kini sudah berbeda sama sekali. Bukit itu menjadi tandus. Pohon besar nan rimbun sudah sulit sekali mereka temui. Bunga-bunga yang indah telah berubah menjadi alang-alang yang tak terurus. Kupu-kupu telah pergi entah ke mana.
Dongeng “Petuah Pohon Tua” karya Habib
Kaitan kutipan dongeng di atas dengan realitas masa kini adalah . . . .
a. Alam desa yang permai di lereng pegunungan
b. Mata pencaharian penduduk sebagai pencari kayu
c. Hutan yang gundul akibat penebangan
d. Kupu-kupu telah pergi

Prabu Tapa Agung menunjuk Purbasari, putri bungsunya sebagai pengganti menduduki tahta kerajaan. Purbasari memiliki kakak yang bernama Purbararang. Ia tidak setuju adiknya diangkat menggantikan ayah mereka.
Kegeraman Purbararang yang sudah memuncak membuatnya mempunyai niat mencelakakan adiknya. Ia menemui seorang penyihir untuk memantrai Purbasari sehingga saat itu juga tiba – tiba kulit Purbasari menjadi bertotol - totol hitam.
Kaitan kutipan dongeng di atas dengan realitas masa kini adalah . . . .
a. Seorang kakak selalu membenci adiknya
b. Seorang kakak selalu ingin mencelakakan adiknya
c. Seorang penyihir yang suka memantrai
d. Setiap keputusan tak selalu memuaskan semua pihak

Bacalah dongeng berikut !
Sungguh di luar dugaan. Begitu terbebas dari batu yang menghimpitnya, ular itu langsung mematuk kaki saudagar. Si saudagar kaget bukan kepalang hingga jatuh terjengkang. Tentu saja saudagar menjadi berang.
“Dasar ular tak tahu terima kasih. Kenapa kau mematukku?”
“Buat apa aku harus berterima kasih?” jawab ular.
“Hai! Kalau tadi tak kutolong, kau pasti mati di bawah batu itu!”
“Benar. Tapi aku tidak akan tertindih batu kalau kau tidak menindihkannya.”
Saudagar itu kaget. Ia baru ingat, rupanya itu ular yang siang tadi ditindihnya dengan batu. Saudagar itu tidak mau mendengar segala macam alasan. Ia tak mau mengingat kesalahannya sendiri. Yang dipikirkannya hanyalah bahwa ia telah menolong ular itu.

Kaitan kutipan dongeng di atas dengan realitas masa kini adalah . . . .
a. Masih banyak orang yang suka menolong
b. Kita sering tidak mengakui kesalahan
c. Kita sering tak lapang dada terhadap kesalahan
d. Orang lain memang suka usil

Pelajaran yang kita peroleh dari cerita tersebut adalah ….
a. Kita tidak boleh tolong-menolong dalam kehidupan
b. Kita harus mengakui kesalahan yang kita lakukan
c. Kita tidak harus menolong orang lain
d. Kita harus membalas budi baik orang lain

Jawaban: c, d, b, b
.
Jika berkenan mohon bantu subscribe channel admin, makasiiiihh!!